Bermimpi dengan berdo'a

hanya do'a yang bisa merubah semuanya


Leave a comment

Rumah Sehat

Rumah Sehat
Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Rumah atau tempat tinggal manusia, dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada zaman purba manusia bertempat tinggal di gua-gua kemudian berkembang dengan mendirikan rumah tempat tinggal di hutan-hutan dan di bawah pohon. Sampai pada abad modern ini manusia sudah membangun rumah (tempat tinggalnya) bertingkat dan diperlengkapi dengan peralatan yang serba modern.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu rumah
1. Faktor lingkungan
Baik lingkungan fisik, biologis maupun lingkungan sosial. Maksudnya membangun suatu rumah harus memperhatikan tempat dimana rumah itu didirikan. Di pegunungan ataukah di tepi pantai, di desa ataukah di kota, di daerah dingin ataukah di daerah panas, di daerah dekat gunung berapi (daerah gempa) atau di daerah bebas gempa dan sebagainya.
2. Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat
Hal ini dimaksudkan rumah dibangun berdasarkan kemampuan keuangan penghuninya, untuk itu maka bahan-bahan setempat yang murah misal bambu, kayu, atap rumbia dan sebagainya adalah merupakan bahan-bahan pokok pembuatan rumah.
3. Teknologi yang dimiliki masyarakat
Pada dewasa ini teknologi perumahan sudah begitu maju dan sudah begitu modern. Akan tetapi teknologi modern itu sangat mahal bahkan kadang-kadang tidak dimengerti oleh masyarakat.
4. Kebijaksanaan (peraturan-peraturan) pemerintah yang menyangkut tata guna
tanah
Syarat-Syarat Rumah yang Sehat
1. Bahan bangunan, Lantai, Dinding, Atap, Lain-lain (Tiang, Kaso dan Reng)
2. Ventilasi : Alamiah dan Buatan
3. Cahaya : alamiah, yakni matahari dan buatan
4. Luas Bangunan Rumah, Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
5. Fasilitas-Fasilitas didalam Rumah Sehat : Penyediaan air bersih yang cukup, Pembuangan tinja, Pembuangan air limbah (air bekas), Pembuangan sampah, Fasilitas dapur, Ruang berkumpul keluarga, Gudang, Kandang ternak


Leave a comment

FENOMENA MARAKNYA PERANGKAT TIK YANG SERING DIGUNAKAN OLEH SISWA

Akhir-akhir ini sangat marak sekali siswa yang menggunakan tablet dan handphone blackberry dan yang paling ngetrend itu yang dicari ialah yang berspesifikasi android, hampir para siswa memilikinya, mungkin manfaat nya atau sisi baiknya ialah semakin canggihnya untuk berkomunikasi, untuk mencari informasi, bisa dijadikan modem, tetapi dampak buruk nya siswa jadi terlalu asik dengan gadget nya sehingga seperti orang autis yang terlalu fokus dan asik dengan gadget nya. Solusinya jangan lah terlalu asik menggunakan gadget seperti blackberry, tablet, maupun handphone android, karena semuanya sudah ada dan teknologi semakin maju jadi sulit untuk meninggalkan semuanya, sehingga perlu kesadaran dari si pemakai nya atau siswa yang memakai nya. 


Leave a comment

Pancasila Sebagai Nilai Dasar dan Makna yang Terkandung di Dalamnya

Diterimanya pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara, membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila harus selalu dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi pengaturan serta penyelenggaraan negara. Hal ini telah diusahakan dengan menjabarkan nilai-nilai pancasila tersebut kedalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti keyakinan dan pengakuan yang diekspresikan dalam bentuk perbuatan Zat Yang Maha Tunggal tiada duanya. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan keyakinannya, tak ada paksaan, dan antara penganut yang berbeda harus saling menghormati dan bekerja sama.

2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandung makna kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan mutlak hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.

3. Nilai Persatuan Indonesia

Nilai Persatuan Indonesia mengandung arti usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina Nasionalisme dalam negara. Nilai Persatuan Indonesia yang demikian ini merupakan suatu proses untuk menuju terwujudnya Nasionalisme. Dalam nilai persatuan terkandung adanya perbedaan-perbedaan yang biasa terjadi didalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, baik itu perbedaan bahasa, kebudayaan, adat istiadat, agama, maupun suku.

4. Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Nilai sila ke empat ini mengandung makna, suatu pemerintahan rakyat dengan cara melalui badan-badan tertentu yang dalam menetapkan sesuatu peraturan ditempuh dengan jalan musyawarah untuk mufakat atas dasar kebenaran dari Tuhan dan putusan akal sesuai dengan rasa kemanusiaan yang memperhatikan dan mempertimbangkan kehendak rakyat untuk mencapai kebaikan hidup bersama.

5. Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna yang terkandung didalam nilai-nilai sila kelima ini adalah suatu masyarakat adil dan makmur sejahtera lahiriyah bathiniyah, yang setiap warga negara mendapat segala sesuatu yang telah menjadi haknya sesuai dengan essensi adil dan beradab.